Blog

SUPPORT UMKM NAIK KELAS DPMPTSP PROV. JATIM GELAR MATCHMAKING ANTAR DUNIA USAHA

  |   Tak Berkategori   |   No comment

DPMPTSP Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Matchmaking Antar Dunia Usaha di Dyandra Convention Center, Surabaya pada Selasa, 12 Desember 2023.

Dalam acara ini dilakukan penandatanganan 6 MoU yang menyepakati kerjasama dalam bidang perbaikan mesin produksi, penyedia perlengkapan suku cadang mesin industri dan penyedia ATK, serta kerjasama bidang konsinyasi produk craft, fashion dan kriya. Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dyah Wahyu Ermawati, Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Sekretaris DPMPTSP Provinsi Jawa Timur beserta jajaran. Dyah dalam arahannya menyampaikan bahwa dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat penting bagi UMKM untuk naik kelas. Dukungan tersebut antara lain, kemudahan legalitas, kemudahan produksi dan pembiayaan serta kemudahan pemasaran dan pasca produksi.

“Kita harus saling bergandeng tangan saling mendukung dalam membuka potensi kemitraan bisnis baru guna meningkatkan dan memperluas nilai usaha yang saling menguntungkan dan berdaya saing global” katanya.

Sejalan dengan hal itu, Direktur Wilayah 4 Kementrian Investasi/BKPM RI Yos Harmen dalam paparannya menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kelas UMKM ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah sendiri, sehingga perlu bersinergi dengan keterlibatan asosiasi usaha, perusahaan besar, dan UMKM. Yos juga mengungkapkan tujuan program kemitraan usaha besar baik PMA/PMDN dengan UMKM demi terwujudnya pemerataan ekonomi di daerah, bertambahnya UMKM yang naik kelas dan keberlangsungan investasi untuk mencapai target realisasi investasi di Indonesia.

“Beberapa manfaat program kemitraan adalah membangun iklim dan ekosistem berkelanjutan, meningkatkan peran serta masyarakat lokal di sekitar investasi usaha besar dan meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas sehingga menjadi lebih kompetitif” katanya.

“Oleh karenanya, UMKM yang telah melakukan kemitraan akan berpeluang besar terjamin kepastian pasarnya sehingga dapat melakukan bisnis secara kontinyu” ucap Yos.

Sementara itu, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Jawa Timur Lindawati menyampaikan jika sebaiknya UMKM segera mendaftarkan usahanya di BPOM untuk mendapatkan manfaat yaitu trusted dari konsumen, peningkatan nilai produk, bahkan produk bisa dipasarkan lebih luas lagi hingga ke pasar global. Lebih lanjut Lindawati menyampaikan bahwa dalam upaya mendukung UMKM naik kelas, pihaknya berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah terkait untuk memberikan fasilitas yang tentunya menguntungkan bagi UMKM.

“Kami juga memberikan dukungan berupa keringanan biaya registrasi pangan olahan, sesuai Peraturan BPOM Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pengenaan Tarif 50% untuk usaha mikro, kecil, dan industri rumah tangga pangan,” katanya.

No Comments

Post A Comment