Blog

Penguatan Peluang Investasi Melalui Misi Dagang Jatim – Jambi Sebagai Strategi Peningkatan Investasi Di Kedua Provinsi

  |   berita p3m, Business

dpmptsp.jatimprov.go.id  –  Pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jambi bertujuan untuk meningkatkan jejaring konektivitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jambi yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerjasama antara ke dua provinsi, khususnya di bidang ekonomi. Di kegiatan yang digelar pada Kamis (27/01/2022) itu, telah dilakukan penandatangan MoU oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani tentang “Kerjasama Pembangunan Daerah” di berbagai bidang. Sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur “Misi Dagang dan Investasi dengan penandatangan MoU dan hubungan antar Lembaga ini sesuai dengan kompetensi yang dilakukan oleh tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra dagang”.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad untuk terus menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan memberikan kemudahan perizinan usaha agar dapat lebih menarik investasi. Melalui Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi Jatim berupaya untuk mempertemukan para pelaku usaha yang berasal dari Jawa Timur dan Jambi sebagai provinsi mitra dalam bidang Penanaman Modal, Industri dan Perdagangan, Kehutanan, Koperasi dan UMKM, Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia serta bidang-bidang yang lain sesuai kebutuhan dua daerah.

MoU dalam bidang Penanaman Modal ditandatangani oleh Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono dan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jambi Imron Rosyadi, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jambi. Perjanjian Kerja sama ini mengakomodir optimalisasi potensi dan peluang penanaman modal, promosi penanaman modal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia penanaman modal dan pengembangan iklim penanaman modal.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan kedua belah pihak dapat  mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dalam menjawab isu strategis dan tantangan ke depan serta berkontribusi dalam percepatan pencapaian sasaran pembangunan antar daerah dan nasional.