Ketersediaan I-PRO Kian Urgen Demi Menarik Investasi
dpmptsp.jatimprov.go.id – Selain upaya peningkatan kemudahan berusaha melalui perbaikan kualitas layanan perizinan, ikhtiar lain yang perlu ditempuh demi menarik investasi adalah dengan menyediakan Investment Project Ready to Offer (I-PRO). Peluang investasi yang sudah clean and clear, bersesuaian dengan RTRW dan RDTR, lahan yang sudah dibebaskan, disertai dengan perhitungan-perhitungan investasi yang jelas seperti IRR, payback period, BCR dan NPV, kini menjadi kebutuhan mutlak bagi daerah dalam menyajikan informasi kepada calon investor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPM PTSP) Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono, saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal di Malang pada Senin (08/03).
Dalam sambutannya yang dikemas dalam sesi brainstorming di hadapan para pejabat dan pimpinan DPM PTSP Kabupaten/Kota se-Jatim, ia menegaskan bahwa rapat koordinasi kali ini adalah bagian dari upaya strategis dalam mendorong kinerja investasi dengan menjaga iklim investasi agar tetap kondusif dan atraktif. Upaya itu perlu ditempuh demi mendongkrak perekonomian Jawa Timur.
Didampingi Sekretaris DPM PTSP Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat yang bertindak sebagai moderator, Aris mengajak peserta untuk lebih fokus dan serius dalam menyiapkan setidaknya dua I-PRO tiap Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan tersebut, Aris juga mempersilakan peserta rapat untuk berbagi tantangan riil yang sedang dihadapi di daerah masing-masing. Gayung pun bersambut. Para pimpinan DPM PTSP Kab/Kota yang hadir tak menyia-nyiakan kesempatan. Kondisi riil di lapangan terutama implikasi dari regulasi turunan dari UU Cipta Kerja diangkat peserta rapat dan menjadi penghangat sesi brainstorming.
Atmosfer diskusi kian gayeng dan segar ketika para Kepala Bidang di DPM PTSP Provinsi turut memberikan sharing perihal program dan kegiatannya masing-masing. Diharapkan, melalui forum semacam ini sinergisitas antara Kabupaten / Kota dan Provinsi semakin apik. (aif)