Wujudkan Percepatan Realisasi Investasi dan Promosi Investasi Kolaboratif, DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Teken Kerjasama dengan DPMPTSP 3 Provinsi dan Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur
dpmptsp.jatimprov.go.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 3 Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur tentang Peningkatan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (19/5/2022).
Penandatanganan PKS diselenggarakan dalam rangkaian Kegiatan Business Forum dengan tema Percepatan Realisasi Investasi. Dalam sambutannya, Yos Harmen Direktur Wilayah IV Kementerian Investasi / BKPM RI sangat mendukung kesepakatan bersama promosi dan upaya pencapaian realisasi investasi yang dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Timur.
“Kata kuncinya kolaborasi, kerjasama yang saling mendukung, saling menghargai dan demi tujuan bersama. Ini kata kunci yang harus kita pahami saat ini. Sudah tidak saatnya lagi kita berkompetisi siapa yang paling menang tetapi kita berkolaborasi untuk Indonesia,” ujar Yos Harmen.
Ia pun mengharapkan dengan adanya kesepakatan ini, semua DPMPTSP Kabupaten/Kota sebagai garda terdepan pelayanan investasi di Indonesia mulai bergerak dan mulai lebih agresif untuk bersama-sama memantapkan lagi target realisasi investasi.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan antara DPMPTSP Provinsi Jawa Timur dengan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur terdiri atas sinergitas perencanaan dan pengembangan potensi daerah, promosi kolaboratif, fasilitasi kemitraan pelaku usaha UMKM dengan pelaku usaha besar, integrasi sistem jejaring informasi pelayanan perizinan, pertukaran informasi dalam pengendalian pelaksanaan penanaman modal, serta pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pra launching Indonesia Investment Corner (IIC). Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono menjelaskan bahwa IIC merupakan platform online promosi investasi, dimana investor dapat melihat proyek investasi yang siap ditawarkan di seluruh Indonesia.
“Dalam upaya promosi investasi, kami selalu terkendala ruang dan waktu. Maka kami mempunyai gagasan bagaimana agar potensi maupun project yang clear and clean tidak terbatas ruang dan waktu. Kami mencoba mendesain sebuah market place berbasis online yang menjual proyek-proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO). Market place ini kami desain untuk Indonesia. Nanti kami sempurnakan agar menjadi tool yang efisien dan efektif untuk menjual investasi yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Adapun narasumber dalam Kegiatan Business Forum ini antara lain Yos Harmen (Direktur Wilayah IV Kementerian Investasi / BKPM RI), Saribua Siahaan (Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Kementerian Investasi / BKPM RI), Tomie Herawanto (Kepala Bappeda Kabupaten Malang) dan Mario Lauw (Chief Representative NBSO). Serta dihadiri juga oleh Syaikhul Ghulam (Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim) yang memberikan motivasi kepada para undangan untuk melakukan upaya terbaik dalam meningkatkan investasi di Jawa Timur.(NJ)
 |
 |