Blog

Tingkatkan Kolaborasi Pemerintah dengan Asosiasi Bisnis dalam Rangka Percepatan Pengembangan Investasi, DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Gelar Business Network Forum

  |   berita promosi, Business

dpmptsp.jatimprov.go.id – Terbitnya Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Ekonomi di Jawa Timur, melecut langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui investasi. Seperti yang kita ketahui bersama, Perpres 80 Tahun 2019 telah mengklasifikasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional pada kawasan Gerbangkertosusilo, Bromo Tengger Semeru, serta Selingkar Wilis yang meliputi pula Jalur Lintas Selatan.

Mengambil langkah konkret guna mendukung Perpres 80 Tahun 2019, DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Madiun, menggelar Business Network Forum pada Kamis, (8-9 Maret 2022) di Hotel Aston Madiun.

Mengambil tema “Peningkatan Kolaborasi Pemerintah dengan Asosiasi Bisnis dalam Rangka Percepatan Pengembangan Investasi di Kawasan Selingkar Wilis”, Forum tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan melalui investasi, khususnya Kawasan Selingkar Wilis, dengan mendorong kolaborasi antara Pemerintah, Pengusaha, dan Asosiasi.

Dengan konsep hybrid, Business Network Forum mengundang DPMPTSP, Pengurus KADIN dan HIPMI Kabupaten/Kota di Kawasan Selingkar Wilis, Asosiasi Bisnis Perwakilan Negara Asing, serta hadir secara online, Perwakilan IIPC (Indonesia Investment Promotion Centre) dari 5 Negara, yaitu: Australia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.

Aris Mukiyono, Kepala DPMPTSP Jawa Timur, dalam sambutannya, mengatakan,“Pimpinan Kabupaten/Kota di Selingkar Wilis memberikan garansi dukungan kepada calon investor, baik berupa perizinan dan hal-hal pendukung lainnya”. Aris berharap bahwa Forum yang diselenggarakan dapat memberikan tautan yang positif terhadap realisasi investasi di Jawa Timur, khususnya di Selingkar Wilis.

Menyambung sambutan Kepala DPMPTSP Jawa Timur, Drs. H. Maidi, Walikota Madiun mengatakan, “Yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada yaitu dengan cara saling bersinergi dan bekerjasama baik pemerintah maupun swasta”

Orang nomor satu di kota Madiun tersebut juga berharap melalui kegiatan ini, antar daerah bisa saling bersinergi untuk berkolaborasi bersama, memajukan potensi-potensi lokal daerah masing-masing, sehingga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Pada kesempatan yang sama, di sesi pertama, Indah Kusumawardhani, Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi juga memaparkan berbagai proyek investasi di Kabupaten Ngawi, salah satunya yang sudah menjadi Investment Project Ready to Offer adalah Agrowisata Ngrambe (Ngawi Planetarium Agropark).

Sementara itu, sesi kedua, tidak kalah menariknya, para narasumber profesional benar-benar menyuguhkan materi pembahasan yang bisa membuka mindset pemerintah daerah tentang perkembangan minat investasi dari calon investor.

Amran Silalahi selaku perwakilan Economic Diplomatic Corps (EDC), mencoba memberikan gambaran bagaimana cara menyusun Investment Project Ready to Offer dari sudut pandang investor. Sedangkan Charlie Raya, perwakilan dari KADIN Surabaya memberikan beberapa tips strategi investasi kepada audiens dari DPMPTSP Kabupaten/Kota Selingkar Wilis, salah satunya adalah deregulasi dan integrasi perizinan.

Pada kesempatan yang sama, Erlin Puspitasari, East Java Regional Outreach Manager British Embassy mengatakan bahwa untuk menjadi pipelines UK, tidak hanya membutuhkan perencanaan daerah kemudian ditawarkan, namun juga dibutuhkan diskusi lebih lanjut dengan stakeholder terkait. Erlin Puspitasari juga menyebut peran BUMD sangat vital dalam percepatan proyek-proyek kerjasama dalam skema KPBU.

Sebagai pembicara terakhir, Yogi Widi Kurnia, Perwakilan PT SIER Surabaya memberikan tahapan-tahapan dalam melakukan pengembangan Kawasan Industri di Selingkar Wilis. PT. SIER diharapkan bisa menjadi role model bagi daerah-daerah di wilayah Selingkar Wilis dalam mengembangkan Kawasan Industri baru. (Joko)