Pemprov Jatim Bantu Urai Permasalahan Penanaman Modal di Kota Batu
dpmptsp.jatimprov.go.id – Ikhtiar untuk menggeliatkan perekonomian di masa pandemi harus terus dilakukan. Investasi sebagai salah satu pilar penyangga ekonomi, perlu terus dijaga kondusivitasnya. Terhadap berbagai kendala, tantangan dan permasalahan yang dialami para pengusaha dalam berinvestasi, pemerintah harus tanggap dan responsif dalam memberikan fasilitasi.
Dalam konteks itulah, tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jawa Timur hadir di Kota Batu pada Kamis (25/03). Tim yang dipimpin Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal DPM PTSP Provinsi Jawa Timur Samsul Arifin itu hadir memenuhi permohonan fasilitasi permasalahan penanaman modal yang sebelumnya disampaikan oleh DPM PTSP dan Tenaga Kerja Kota Batu.
Rapat fasilitasi digelar di Ruang Rapat DPM PTSP dan Tenaga Kerja Kota Batu, dengan menghadirkan para pelaku usaha yang mayoritas bergerak di sektor pariwisata di Kota Batu. Sebagaimana diketahui, Kota Batu memang dikenal sebagai daerah yang berhasil menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian.
Dari DPM PTSP dan Naker Kota Batu, pada rapat tersebut hadir Kepala Bidang Promosi dan Pengendalian Penanaman Modal Nurseto, dan Kepala Seksi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Bambang Priambodo. Bersama Samsul Arifin, keduanya memandu berjalannya rapat.
Pada rapat fasilitasi ini, satu demi satu permasalahan penanaman modal yang dihadapi pengusaha diurai dan dipetakan untuk kemudian ditemukan solusinya. Salah satu yang menjadi misi tim dari DPM PTSP Provinsi Jatim pada rapat ini adalah membangun kesadaran para pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang pada gilirannya dapat meningkatkan realisasi investasi. Tidak dapat dipungkiri memang tidak sedikit pelaku usaha yang belum memahami secara komprehensif tata cara pengisian data pada sistem OSS (Online Single Submission) dan juga teknis penyampaian LKPM. (aif)