Blog

Kepala BKPM RI, Apresiasi 3 (tiga) Point Usulan dan Laporan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur dalam Mendorong Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

  |   Business

dpmptsp.jatimprov.go.id – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan halal bihalal daring (dalam jaringan) sekaligus konsolidasi dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari 34 provinsi se-Indonesia Rabu siang (3/6). Momen ini menjadi ajang silaturahmi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah serta diskusi perkembangan investasi di masing-masing daerah, terutama dalam masa pandemi Covid-19.

Para Kepala DPMPTSP Provinsi menyambut antusias kesempatan bertatap muka secara virtual dengan Kepala BKPM di masa pandemi Covid-19. Pada sesi diskusi yang berlangsung akrab, diceritakan perkembangan investasi semasa pandemi Covid-19 dari masing-masing daerah. Kegiatan fasilitasi investor dan memproses perizinan juga tetap berjalan untuk menjaga produktifitas kerja, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.

Imam Hidayat, Sekretaris DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, mewakili kepala dinas menyampaikan 3 (tiga) hal yang menjadi usulan serta laporan dari Jawa Timur.

Yang pertama, terkait OSS, Imam menyampaikan “OSS yang versi 1.0 dan 1.1 memang perlu ada perubahan, kedepan kami usul satu lagi yang bisa dimasukkan ke dalam OSS yang baru, yaitu Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) terkait dengan kinerja UMKM”. Diharapkan nantinya data PMTB ini akan bisa dijadikan dasar untuk bahan Matchmaking antara perusahaan besar dengan UMKM.

Yang kedua, Imam melaporkan terkait dengan salah satu Proyek Strategi Nasional (PSN) yaitu proyek kilang minyak Refinery, Kerjasama PT. Pertamina dengan PT. Rosneft Tuban. Proyek tersebut telah mendapat rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur, harapannya insyaAllah tahun 2021 sudah bisa direalisasikan.

Yang ketiga, terkait dengan langkah DPMPTSP Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kinerja investasi serta menjaga produktifitas kerja di masa pandemi Covid-19, adalah dengan melakukan fasilitasi layanan memanfaatkan sistem informasi secara virtual, dan kedepan juga akan dilakukan pameran investasi secara virtual.

Sementara itu, Bahlil menanggapi terkait Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) nanti akan dimasukkan ke aplikasi OSS yang baru. Sedangkan terkait proyek Rosneft Bahlil mengatakan “No Issue”, sehingga akhir 2020 bisa langsung jalan. Yang terakhir, upaya-upaya layanan daring (online) dan virtual memang perlu banyak dilakukan dalam meningkatkan kinerja investasi serta menjaga produktifitas kerja di masa pandemi Covid-19 ini.

Menutup silaturahmi, Bahlil mengajak seluruh Kepala DPMPTSP untuk selalu semangat. “Saya yakin kita bisa kalau Bapak Ibu Kepala Dinas terus semangat. Kita kawal terus investasi ya!” tegas Bahlil. (ds)