Blog

East Java Investment Week, Strategi Jatim Menjadi Primadona Tujuan Investasi

  |   Business

dpmptsp.jatimprov.go.id – Tidak bisa dipungkiri, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penyangga ekonomi nasional. PDRB Jawa Timur pada kuartal II Tahun 2022 ini memberikan kontribusi sebesar 14,30% terhadap PDB nasional, menduduki peringkat kedua setelah DKI Jakarta yang berkontribusi sebesar 16,66%. Sedangkan dari sisi pertumbuhan, ekonomi Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Pertumbuhan ekonomi yang impresif berikut capaian realisasi investasi dan kinerja ekspor yang terus bertumbuh ini, menegaskan bahwa ikhtiar Pemprov Jawa Timur dalam mengejawantahkan tagline Optimis Jawa Timur Bangkit dan menjadikan Jawa Timur sebagai primadona tujuan Investasi masih on the track. Ekonomi Jatim juga mengalami pemulihan yang cepat, ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional (5,44%) sebagaimana kondisi sebelum pandemi (sumber: BPS Jatim, 2022)

Arahan Presiden RI bahwa investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus jangkar pemulihan ekonomi. Dalam konteks itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur menginisiasi penyelenggaraan acara “East Java Investment Week 2022” sejak hari Rabu (14/9/2022) hingga Jumat (16/9/2022) di Atrium dan Convention Hall Tunjungan Plaza 3 Surabaya, dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Seminar Investasi, Bussines Forum, Matchmaking antar Dunia Usaha, Pameran Investasi, East Java Start Up Gathering, Roadshow Pelayanan Perizinan, serta acara hiburan musik dari band papan atas Indonesia. East Java Investment Week 2022 juga menyediakan booth-booth pameran bagi pelaku usaha dan DPMPTSP Kabupaten/Kota yang diundang untuk menawarkan produk unggulan usahanya.

Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur dan dihadiri oleh Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, Perwakilan dari Kedubes dan Konjen di Jawa Timur, Asosiasi Pengusaha di Jawa Timur, dan Perwakilan Perusahaan di Jawa Timur. Dalam laporannya, Aris Mukiyono, Kepala DPMPTSP Jawa Timur mengatakan bahwa rangkaian kegiatan East Java Investment Week bertujuan untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan semua stakeholder sebagai strategi jitu untuk mendorong minat calon investor baik dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Jawa Timur sehingga mampu meningkatkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pasca pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia selama dua tahun terakhir. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, dalam sambutannya mengapresiasi kinerja realisasi investasi di Jawa Timur, dimana pertumbuhan realisasi investasi pada Triwulan II 2022 di Jawa Timur sebesar 69,2% year-on-year (y-on-y), melebihi pertumbuhan realisasi investasi nasional sebesar 35,5% (y-on-y). Khofifah juga berharap dengan penyelenggaraan East Java Investment Week dapat semakin meningkatkan kinerja investasi di Jawa Timur, yang selanjutnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Timur.

Dalam rangkaian pembukaan East Java Investment Week ini juga diberikan penganugerahan kepada pelaku usaha baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terkait capaian realisasi investasi tahun 2021 serta penganugerahan Duta Investasi. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan MOU antara pelaku usaha dan PKS antara DPMPTSP Jawa Timur dengan DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, dan DPMPTSP Kota Surabaya. Pada sesi Seminar Investasi, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Kepala DPMPTSP Kota Surabaya dan Kepala Bappeda Kab.Lumajang bertindak sebagai narasumber. East Java Investment Week juga menghadirkan pelayanan perizinan berusaha secara gratis pada tanggal 14 – 16 September 2022. Pengunjung dapat mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB), Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA), Izin Genset, dan lain sebagainya. Sebanyak 364 NIB telah terbit sepanjang penyelenggaraan East Java Investment Week.

Pada hari kedua (15/09/2022) digelar kegiatan Matchmaking antar Dunia Usaha yang dirangkai dengan kegiatan One on One Meeting. Maksud daripada kegiatan matchmaking adalah untuk memperkuat dan memperluas kerjasama antar dunia usaha dengan menghadirkan narasumber dari pelaku usaha yang siap menawarkan potensi kerjasama, yaitu dari PT. Pembangkit Jawa Bali Services, PT. Mitra Maharta, PT. Kelola Mina Laut, PT. Industri Kereta Api (INKA), dan Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I). Hasil dari Matchmaking antar Dunia Usaha dan One on One Meeting ini adalah penandatanganan Letter of Intent (LoI) sebagai buah kesepakatan antar pelaku usaha.

Masih dari gelaran East Java Investment Week, di hari ketiga, (16/09/2022) digelar Start Up Gathering bertema “Recover  Stronger, Recover Together by Empowering Creative Digital Startup – OPOP Project Ready To Offer”, yang dihadiri oleh para investor startup. Dalam sambutannya, Kepala DPMPTSP, Aris Mukiyono menyatakan bahwa DPMPTSP Jawa Timur mempunyai tugas untuk mencari pangsa pasar untuk startup agar bisa berkembang. Para pelaku startup berkesempatan melakukan sharing knowledge tentang bisnis startup, yang selanjutnya dipungkasi dengan  speed dating antara investor dan pelaku startup sebagai penutup sesi. Tujuan diadakan speed dating adalah untuk mempercepat kesepakatan antara investor dan pelaku startup, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat meningkatkan realisasi investasi di Jawa Timur yang menjadi indikator utama pulihnya ekonomi di Jawa Timur. (Ica-Joko-AIF).