Blog

DPMPTSP Prov. Jatim Lakukan Upaya Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Berupa Pemetaan dan Inventarisasi Permasalahan

  |   Business

dpmptsp.jatimprov.go.id – dalam rangka meningkatkan pelayanan pelaksanaan berusaha, guna menjaga stabilitas iklim investasi di Jawa Timur pada masa pandemi Covid-19, DPMPTSP Prov. Jawa Timur lakukan upaya pengendalian pelaksanaan penanaman modal berupa pemetaan dan inventarisasi permasalahan yang dapat menghambat kegiatan berusaha PMA/PMDN.

Upaya tersebut dilakukan dengan cara virtual teleconference dengan segenap pemangku regulasi penanaman modal (DPMPTSP) Kabupaten/Kota se-wilayah Bakorwil di Jawa Timur.

Hari ini, Jum’at (7/8/2020) DPMPTSP Provinsi Jawa Timur menyelanggarakan “Rapat Pemetaan dan Invetarisir Permasalahan Penanaman Modal di Jawa Timur secara virtual teleconference” menggunakan aplikasi Zoom.

Lokus yang dibahas kali ini adalah wilayah Bakorwil II Bojonegoro, sehingga yang ikut hadir dan menjadi undangan adalah, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, serta tentu saja dengan Bakorwil II Bojonegoro sendiri.

Pada pembuka acara, Aris Mukiyono, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa sudah dirilis realisasi investasi di Jawa Timur pada Semester I Tahun 2020 menembus angka Rp. 51 Triliun. Aris menuturkan, “secara total realisasi investasi jawa timur menduduki peringkat 2 (dua) nasional, tetapi yang patut dibanggakan bahwa PMDN tertinggi secara nasional”. “arinya apa? Artinya ekonomi dalam negeri di Jawa Timur tumbuh Positif”, imbuh Aris.

Aris Mukiyono juga berharap kedepan realisasi investasi itu meningkat di setiap Kabupaten/Kota. Maka dari itu Aris menghimbau kepada rekan-rekan DPMPTSP Kabupaten/Kota, khususnya yang menangani Bidang Pengendalian Pelaksanaan (Dalak), untuk terus memberikan pembinaan kepada teman-teman pengusaha terkait pelaporan LKPM, agar capital (modal) mereka bisa tercatat sebagai kinerja realisasi investasi.

Aris berharap DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bersinergi menentukan strategi dan langkah untuk memberikan pemahaman serta pembinaan kepada perusahaan untuk mencatatkan realisasi investasinya di LKPM.

Sementara itu, Cipto Wibowo, Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dalam pembukanya menegaskan kembali, mengajak rekan-rekan DPMPTSP Kabupaten/Kota untuk bersama-sama bersinergi dengan DPMPTSP Provinsi, mendiskusikan terkait solusi permasalahan penanaman modal yang ada di daerah wilayah Bakorwil II Bojonegoro.

Selanjutnya satu persatu perwakilan DPMPTSP Kabupaten/Kota diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalah-permasalahn apa saja yang ada di daerah dan langkah apa saja yang telah dilakukan sejauh ini, kemudian permasalahan tersebut dipetakan dan akan dicarikan solusi bersama dengan tindak lanjut di lapangan.

Acara berlangsung lancar, beberapa permasalahan dapat langsung terselesaikan solusinya, dan ada beberapa permasalahan yang memerlukan tindak lanjut di lapangan.(ds)